Rabu, 07 Maret 2018

konsep (politik) sosialisme dalam agama..apakah agama adalah candu???


PERINGATAN !!! BUDAYAKAN MEMBACA SAMPAI HABIS!!!!! BACAAN INI BUKAN UNTUK MEM-PROPAGANDAKAN IDEOLOGI TERTENTU...



wahai para pembaca sekalian apa kabar???😁😁😁 sekarang kita akan membahas tentang konsep sosialisme...apa anda tau tentang sosialisme?? hehe😁😁 menurut wikipedia sosialisme adalah = Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut."Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.

jadi dapat disimpulkan bahwa...sosialisme adalah TUJUAN UTAMA dari penciptaan ideologi..dan tentu saja tujuan dari ideologi komunis (tetapi ingat sosialisme BUKAN BAGIAN DARI KOMUNISME,SECARA PRINSIPAL).. yang sangat konservatif terhadap kepemilikan modal (kapitalisasi) oleh kaum borjuis (sebagaimana yang di katakan karl marx & Friedrich Engels  ).. namun apakah (KONSEP) sosilaisme MELARANG agama?? saya rasa tidak.. karena dalam sosialisme tidak diatur tentang konsep-konsep beragama.. setiap warga negara boleh memeluk agama masing-masing selama tidak mengancam negara... beragama ataupun tidak....  (agama)itu urusan rakyatnya.. negara hanya menjamin rakyatnya bebas beragama, sebagaimana uni soviet dimana ada berbagai agama disana...(walaupun pada dasarnya Uni Soviet adalah negara komunis...namun tetap ada agama disana).

Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama, tetapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya Secara bersama, semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong.

DALAM BUKU ''MANIFESTO DER COMMUNIES PARTIE" MAKSUD DARIPADA "AGAMA ADALAH CANDU" dimaksudkan bahwa karl marx menganggap bahwa : AGAMA SEBAGAI BUATAN MANUSIA (KAUM BURJOIS) yang memegang kekuasaan dengan kekuatan ''AGAMA'' demi hanya melanggengkan KEKUASAAN MEREKA SEMATA.


VLADIMIR LENIN dengan jelas (secara pribadi ) mengatakan bahwa "Agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi." Lenin meminta agar agama dipahami sebagai sebuah persoalan pribadi dan tidak menjadi perhatian negara. Menurut Lenin, setiap orang sudah seharusnya bebas mutlak menentukan agama apa yang dianutnya, atau bahkan tanpa agama sekalipun, yaitu, menjadi seorang atheis. Namun, Diskriminasi di antara para warga sehubungan dengan keyakinan agamanya sama sekali tidak dapat ditolerir oleh negara. Dalam tulisannya ini pula Lenin menginginkan agar penyebutan agama seseorang di dalam dokumen dibatasi. (namun BUKAN BERARTI harus melenyapkan agama seutuhnya)